Mohon tunggu...
Pin
Pin Mohon Tunggu... -

alter ego

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Fikber 2] Seribu Kunang-kunang (Ending)

2 Desember 2015   18:06 Diperbarui: 3 Desember 2015   10:41 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

* * *

 

“Aaarrrgh!!!”

Sebuah tusukan terasa di dadaku. Nyeri. Panas. Membuatku kejang tanpa bisa kutahan. Aku berusaha keras membuka mata dan apa yang tampak kemudian membuatku meronta dalam kengerian.

Rusuk konde itu dibenamkan dalam dadaku. Olehnya. Laki-laki itu. Entah siapa dia.

“Emak tak tega, Pul...”

“Aku harus melakukannya, Mak,” suara laki-laki itu gemetar hebat.

“Dia kesakitan, Pul...”

“Tolong diamlah, Mak...”

Lalu kerlip kunang-kunang itu menyerbuku lagi. Pendarnya indah. Warna-warni. Lalu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun