Mohon tunggu...
Pilpres Srinurpatih Padang
Pilpres Srinurpatih Padang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia di Universitas Pamulang

Saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Pamulang jurusan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Sosial dalam Novel Bendera Setengah Tiang Karya Annisa Lim

17 Desember 2023   22:36 Diperbarui: 18 Desember 2023   01:20 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Dikutip dari novel Bendera Setengah Tiang karya Annisa Lim, halaman 159)

"Jika tiga tuntutan kami tidak segera ditanggapi, kami akan terus melanjutkan aksi unjuk rasa. Kami tidak akan berhenti! Korban meninggal dunia dan korban yang masih terbaring dengan keadaan koma masih menunggu keadilan dari kalian."

(Dikutip dari novel Bendera Setengah Tiang karya Annisa Lim, halaman 160)

"Tanpa susah payah menegakkan badan Alan, mereka langsung menyeretnya. Tubuhnya lalu diempas sebelum suara pintu disusul jeruji ditutup. Nafas Alan terengah-engah, sebagian merasa was-was, sebagian lagi menahan rasa sakit yang semakin menanjak sekujur tubuhnya. Belum reda rasa ngilunya, Alan dipaksa duduk di kursi entah masih bisa disebut empuk atau tidak karena terasa keras saat diduduki."

(Dikutip dari novel Bendera Setengah Tiang karya Annisa Lim, halaman 172)

Berdasarkan kutipan di atas, dapat kita ketahui bahwa unsur politik sangat melekat di novel ini. Dari kutipan tersebut dapat kita lihat juga betapa semangat nya para GEMARAN untuk mendapatkan suatu keadilan bagi mahasiswa yang menjadi korban pelecehan di Universitas Veteran. Bahkan GEMARAN rela kalau nyawa mereka yang menjadi taruhannya.

3. Unsur budaya 

Unsur budaya tidak dapat dipisahkan dari kajian sosiologi sastra. Dalam novel ini unsur budaya Jawa digambarkan oleh pengarang, terbukti dengan adanya percakapan menggunakan bahasa Jawa. Tokoh yang menggunakan bahasa jawa tersebut ialah asisten rumah tangga Alan (salah satu anggota GEMARAN). Seperti pada kutipan berikut.

"Yo podo wae"

"Opo maneh nang supermarket"

"Mbah iki wes tuwo, Cah Ganteng. Wes ora iso mlaku-mlaku terus."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun