Siswa yang tidak terlibat dalam proses belajar sering kali hanya menjadi pendengar pasif dan tidak aktif berpartisipasi. Hal ini dapat mengakibatkan pemahaman yang dangkal terhadap materi dan kurangnya kemampuan berpikir kritis.Â
  Untuk meningkatkan keterlibatan siswa, pengajar bisa menggunakan pendekatan yang lebih interaktif seperti diskusi kelompok, simulasi, atau proyek berbasis masalah. Memberikan ruang bagi siswa untuk bertanya, berdiskusi, dan berbagi pendapat juga dapat membuat mereka merasa lebih terlibat dan dihargai dalam proses pembelajaran.
4. Kurangnya kemampuan atau psikologi siswa itu sendiri
Rendahnya kapasitas/intelegensi anak didik (bersifat kognitif atau ranah cipta) juga mempengaruhi proses belajar dan pembelajaran. Labilnya emosi dan sikap (bersifat afektif atau ranah rasa). Misalnya, anak yang sedih akan kacau pikirannya dan akan sulit untuk berkonsentrasi. Sedangkan, hubungan kesehatan mental dan ketenangan emosi akan menimbulkan hasil belajar yang baik. Terganggunya alat-alat indra (bersifat psikomotor) seperti buta, tuli, bisu, dan sebagainya juga dapat mempengaruhi proses belajar siswa.Â
Kemudian jika dia sakit dan yang sakit tentunya akan mengalami kelemahan fisiknya, sehingga saraf sensorik dan motoriknya lemah. Bisa juga dialami pada anak yang kurang sehat sebab ia mudah capek, pusing dan daya konsentrasinya hilang sehingga pikirannya terganggu. Tidak adanya bakat yang sesuai dengan pelajaran tersebut juga mempengaruhi karena seseorang akan mudah mempelajari apa yang sesuai dengan bakatnya.
Faktor Eksternal
5. Beban Belajar yang Berlebihan
 Â
  Terlalu banyak tugas atau materi yang diberikan dalam waktu singkat dapat membuat siswa merasa kewalahan. Ini tidak hanya mengurangi efektivitas pembelajaran tetapi juga bisa menyebabkan stres dan kelelahan.
  Penting bagi pengajar untuk mengatur beban belajar secara seimbang dan realistis. Materi harus disampaikan secara bertahap dengan penekanan pada kualitas pemahaman daripada kuantitas tugas. Jeda yang cukup untuk istirahat dan refleksi juga penting untuk membantu siswa mencerna informasi yang telah dipelajari.
6. Kurangnya Dukungan dan Bimbingan