"Sampai jam berapa messhall ini buka untuk makan malam?"Â
"Jam delapan. Tapi aku biasa makan malam dulu lalu pulang ke camp. Kalau pulang duluan ke camp, biasanya sudah malas mau turun buat makan lagi."Â
"Aku boleh di sini sampai messhall tutup, Do?"Â
"Boleh. Aku temenin ya."Â
"Hai, Do. Baru on site ya? Baru nongol lagi."Â
Suara itu membuat air mataku tumpah seketika.Â
"Iya, Mbak. Kenalin ini...."Â
Aku bangkit dari tempat dudukku, meraih tangan perempuan yang sudah kurindukan selama lima tahun. Kuciumi tangannya penuh haru. Untung saja messhall sudah semakin sepi menjelang jam tutupnya. Aku tak perlu menahan malu karena jadi pusat perhatian.
 "Tunggu mama pulang. Sebentar lagi tugas mama selesai."Â
Aku bisa melihat kebingungan menyelimuti wajah Dodo.Â
"Mbak Edlynne ternyata mama kamu, Ra? Kok nggak cerita?"Â