"Iya, iya. Aku juga gak percaya," sahutku sambil mengangkat tangan kanan untuk memperlihatkan cincin di jari manisku. "Kita seri jadinya,"
Kami berdua larut dalam tawa. Setelah bertukar nomor telepon aku beranjak ke dalam lift yang mengarahkan ke lantai 10 hotel itu. Ah, jadi tidak sabar menunggu sore tiba. Aku juga jadi penasaran akan ke arah mana saja pembicaraan kami nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H