Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Check-In

14 November 2024   20:58 Diperbarui: 14 November 2024   21:10 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh gak perlu, Mbak. Enteng kok ini," sahutku sambil mengangkat tangan sebagai isyarat.

"Baik, Pak. Oh ya, satu lagi, ..."

 Aku terdiam. Dia juga sepertinya ragu meneruskan ucapannya.

"Bagaimana, Mbak?"
"Pak, benar-benar gak ingat sama saya ya?" kali ini ada sinar yang lain dari wajahnya.

Aku mengernyitkan kening. Jangan-jangan dia benar-benar Jelita...

"Jelita ya?"

Resepsionis mengangguk lalu tertawa renyah. Aku mengurungkan langkah dan kembali ke depan meja counter.

"Kamu beneran Jelita?" tanyaku masih tidak percaya.

"Iya, Roy."

Kali ini tidak pakai "pak" lagi, pertanda sekat-sekat kaku di antara kami sudah cair.

"Terus Raya ini siapa?"
Dia tertawa lagi. "Namaku kan Jelita Soraya, Roy, masa lupa sih. Dari kuliah dulu teman-teman lebih sering panggil Raya, jadinya ya keterusan sampai sekarang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun