Ingatan saksi belum juga kembali, tapi dia tahu harus berbuat apa.
"Maaf, Yang Mulia, saya baru ingat sekarang," ucapnya.
"Nah, bagus sekali. Silakan diceritakan selengkapnya," sahut hakim.
"Maaf, Yang Mulia. Maksud saya, saya baru ingat ternyata saya tidak ada di lokasi kejadian saat pembunuhan itu terjadi..."
Semua orang di ruang sidang terkejut.
"Lalu kenapa Anda bisa duduk di sini?" tanya hakim dengan nada meninggi.
Dia lalu melotot ke arah para jaksa lalu mengonfirmasi maksud kehadiran saksi.
"Loh, dia bukan saksi yang kami hadirkan, Yang Mulia," sahut jaksa.
Hakim kemudian bertanya ke pengacara terdakwa. Pengacara menggeleng dan mengungkapkan jawaban yang sama.
Hakim pun marah dan menunjuk ke arah saksi.
"Saudara saksi, bagaimana bisa anda ada di ruang sidang ini? Siapa yang meminta anda hadir, heh?!"