Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Nasi Kuning Terakhir (1)

21 November 2022   20:46 Diperbarui: 21 November 2022   20:49 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi Kuning Makassar. Gambar dari travel.kompas.com

"Iya, Oma."

Mendadak keadaan jadi hening. Bahkan napas orang-orang di situ pun seperti tertahan, menunggu kelanjutan percakapan itu.

"Tidak tahu kenapa, Oma mau sekali makan nasi kuning."

"Hah? Nasi kuning?"

"Iyaa... nasi kuningnya Opa Hans ya,"

Kening Elon mengernyit. Nasi kuning Opa Hans memang tempat favorit Oma. Tapi selarut ini?

"Jam segini sudah tutup, Oma," timpal Elon hati-hati.

Oma mengembuskan napas panjang dengan tatapan kesal. "Iya, Oma juga tahu. Belinya besok pagi," sahutnya.

Elon tersenyum, "Oke siap, Oma. Saya perginya besok pagi-pagi sekali biar nasi kuningnya masih panas. Yang penting Oma harus cepat."

Tidak menyambung ucapan Elon, Oma meneruskan potongan ucapannya yang rupanya tadi tertinggal. "... tapi belinya langsung ke Opa Hans ya. Bilang saja mamanya Hery yang pesan."

Senyum Elon menyurut. Berbagai perasaan langsung berkecamuk di batinnya saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun