Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kisah di Antara Halte dan Hujan

28 Oktober 2022   12:34 Diperbarui: 28 Oktober 2022   12:37 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh Pexels dari pixabay.com

"Raul!" seru Vi.

Mobil yang ditumpangi Raul kembali bergerak maju dan menghilang di antara rinai hujan.

"Duh, Vi, maaf sekali ya. Kamu gak kenapa-kenapa?" sahut Raul sembari menyibak air hujan yang tinggal di rambut dan bahunya.

"Yee, mestinya aku yang nanya begitu. HP kamu mana sih?"

Raul tersenyum pahit sambil mengeluarkan gawai dari saku celananya.

"Mati total, Vi. Tidak sempat di-recharge tadi, mana tidak bawa power bank lagi."

"Terus kamu dari mana saja?" cecar Vi sengit.

"Aku tadi cari toko bunga yang masih buka, makanya lama. Ini buat kamu ..."

Hidung Vi kembang kempis. Dia tersipu-sipu karena di hadapannya, Raul menyodorkan satu buket kembang Camelia berwarna merah jambu.

"Buat apa ini? Tumben?" Vi menerima bunga itu dan berusaha menyembunyikan perasaannya.

Raul tersenyum lagi. "Kita sudah berteman... delapan bulan. Aku mau lebih dari itu, Vi. Aku cinta sama kamu. Aku sayang sama kamu. Aku takut kamu tidak mau membuka hati lagi sama cowok lokal seperti aku, gara-gara terlalu bucin sama Lee Min Ho,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun