Positifnya, Nasdem sudah punya posisi tawar bagi parpol-parpol lain yang ingin berkoalisi. Nasdem juga akan lebih leluasa melakukan kampanye dan branding politik karena nama Anies Baswedan sudah secara resmi diumumkan sebagai capres.Â
Negatifnya, keputusan ini bisa jadi justru menyandera Nasdem sendiri jika parpol-parpol lain enggan berkoalisi karena punya penawaran lain terkait sosok capres.
Tentu saja, analisis ini hanya valid jika sebelumnya tidak ada komunikasi politik antara PDI-P dan Ganjar Pranowo. Siapa tahu di belakang layar mereka sudah mengatur strategi tertentu.Â
Statement siap nyapres dari Ganjar tersebut adalah "restu" dari PDI-P setelah safari politik yang dilakukan Puan Maharani belum lama ini. Bisa jadi, kan?Â
Bukankah dunia politik sangat cair dan dinamis? Kita tidak bisa serta merta menganggap yang diungkapkan di depan pentas itu sama dengan dinamika yang terjadi di belakang layar.
Jadi bisa saja pernyataan Ganjar itu offside atau malah pernyataan yang taktis. Terlalu dini untuk menyimpulkannya saat ini. Jadi kita tunggu bagaimana jalannya konstelasi politik tanah air yang terjadi pasca pernyataan itu dilemparkan. (PG)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI