Apa aku keduluan lagi kali ini?
Emoticon senyum dari Valentine sampai beberapa detik kemudian lalu diikuti dengan kata-kata,
Sayangnya, ya, Rendi. Kamu terlambat lima belas menit. Aku sudah mengiyakan ajakannya.
Rendi menepuk jidatnya dan menghempaskan tubuhnya ke kasur. Dari ekspresinya terlihat jelas dia sedang mengutuki dirinya sendiri dalam hati.
Tapi dia tetap membalas pesan Valentine dengan tabah,
Tidak apa-apa, Valentine. Aku bisa menunggu setahun lagi
Lalu beranjak bangun dari tempat tidurnya dengan lesu. Dari balik jendela kamar, matahari terlihat masih mengintip malu-malu di luar sana. Yap, hari ini udara akan penuh dengan aroma cinta. Sementara itu, dia akan menjalani hari seperti kemarin, seolah hari ini adalah hari biasa saja yang tanpa kesan.
Rendi berpikir pesan yang barusan dikirim akan menutup percakapan mereka. Jadi dia tidak menghiraukan gawainya lagi setelah itu sampai notifikasi pesan masuk kembali berbunyi.
Secepat kilat Rendi menghampiri gawainya dan membuka pesan tersebut. Masih dari Valentine,
Tidak perlu menunggu setahun. Tanyakan kembali esok, Rendi.
Kepala Rendi kembali diisi tanda tanya. Dia baru akan mengetik pesan balasan, tapi pesan berikut dari Valentine muncul di layar gawai.