Setelah melawan gugup puluhan menit lamanya, Rendi akhirnya berhasil mengirim pesan itu untuk gadis pujaan hatinya.
Tulisan lengkap pesannya demikian,
Hai Valentine, Selamat hari kasih sayang ya.
Aku mau kasih hadiah nih untuk kamu. Kamu lebih suka coklat atau bunga?
atau malah keduanya?
Dia sengaja mengirim pesan ini pagi-pagi buta, karena bermaksud mengajak Valentine pergi kencan hari ini. Dia tidak ingin terlambat seperti tahun lalu, dua tahun lalu atau tiga tahun lalu. Setiap kali mengajak gadis impiannya itu pergi di hari kasih sayang, jawaban nestapa yang selalu diterimanya. Valentine mengatakan sudah ada lelaki yang mengajaknya kencan lebih dulu.
Rendi pun menanti jawabannya dengan sabar - gelisah dan berdebar-debar. Dia memandangi foto profil Valentine lekat-lekat. Hanya dengan cara itu dia bisa memandang wajah Valentine dari jarak dekat sepuasnya. Di luar sana, jangankan memandang, mendekat saja dia sudah panas dingin duluan.
Terdengar suara notifikasi di gawainya. Ah, balasan dari Valentine sampai,
Hai, Tuan Pantang Menyerah, aku senang sekali memilih. Tapi aku khawatir setelah itu kamu mengajakku kencan
Kening Rendi mengernyit,