Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Burung Hantu Penunjuk Jalan

8 Februari 2022   20:14 Diperbarui: 8 Februari 2022   20:22 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Burung hantu mengepakkan sayapnya.

"Arah utara? Hmm,... bagaimana kalau kalian melewati lembah Karmel yang asri dan tenang? Ada desa di balik bukit yang sesuai untuk tempat beristirahat. Tapi, jalan ini kecil dan penuh semak belukar di kanan kirinya karena jarang dilewati."

Rombongan saling memandang beberapa saat, lalu pemimpin mereka kembali berseru lantang.

"Tidak lama lagi akan melintas pencuri-pencuri yang memakai pakaian prajurit kerajaan untuk menipu orang-orang. Mereka mengejar kami karena kami membawa harta yang mereka inginkan. Bisakah kamu membantu kami burung hantu ajaib? Tunjukkan kepada mereka arah yang lain!"

Burung hantu terdiam sejenak. Sebelum bersuara lagi, pemimpin rombongan berkuda itu menjatuhkan salah satu karung yang penuh dengan ikan. Mata burung hantu membelalak. Belum pernah dia diberi makanan sebanyak itu.

"Bagaimana?"

Burung hantu mengedipkan matanya beberapa kali.

"Baik Tuan-tuan. Aku jamin mereka akan melewati jalan yang lain."

Pemimpin rombongan tersenyum lalu bertanya kembali, "Jadi kami harus mengikuti jalan yang mana?"

"Teruslah berkuda menyusuri jalan di bawah pohon Oak ini. Setelah bertemu pohon Oak raksasa, kalian akan tahu begitu melihatnya, beloklah ke kiri. Setelah berkuda beberapa waktu, mestinya rombongan kalian bertemu persimpangan lainnya. Ambillah jalan yang kanan. Telusuri jalan tersebut sampai ke jembatan besar lalu beloklah ke kiri setelah menyeberangi jembatan. Jalan itu jarang sekali dilewati, tapi akan menuntun kalian sampai ke lembah Karmel ke arah utara. Jika terus berkuda, mestinya kalian sudah sampai di lembah Karmel saat fajar."

Sang pemimpin pun memberi tanda pada kawan-kawannya untuk kembali melanjutkan perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun