Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Gema

10 November 2019   20:44 Diperbarui: 10 November 2019   21:04 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pintu terbuka, Jean terus melangkah mendekati ranjang perawatan Anna. Gadis malang itu sendirian, dan tertidur pulas.

Sempurna.

***

Dua hari kemudian, koran dan media elektronik merilis berita yang mengejutkan. Seorang perawat terbukti mencelakai pasiennya dengan pemberian obat yang overdosis. Pasien tersebut adalah korban kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa kekasihnya. Namun karena ulah si perawat, nyawa pasien tak tertolong lagi. Anehnya, perawat tersebut berkali-kali berkata dia tidak sadar sepenuhnya saat melakukan kejahatan tersebut.

Pihak Rumah Sakit telah melimpahkana sepenuhnya kasus itu kepada kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

***

Jean mendengar suara memanggil-manggil namanya dari atas sana.

Jean ...

Jean ...

berkali-kali.

Gadis malang itu pun menengadah untuk mencari asal suara. Namun selain plafon dekil ruang tahanan tidak ada lagi yang lain di situ. Jean seperti sangat familiar dengan suara tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun