Singkat kata, walaupun tindakan ini tidak secara langsung mendatangkan pendapatan tambahan, tetapi dapat dilakukan untuk menghemat pengeluaran.
Tindakan-tindakan yang mungkin pada awalnya dilakukan dengan "sedikit paksaan", lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Jika terbiasa membawa bekal ke kantor misalnya, kita akan merasa "ada yang salah" jika pada suatu hari kita mesti makan di luar, karena bekal ketinggalan di rumah. Atau jika sudah terbiasa berbelanja berdasarkan perencanaan bulanan, kita akan merasa "bersalah" jika suatu saat kita tidak mematuhi rencana belanja tersebut.
Nah, jika sudah sampai pada tahap ini, sebenarnya kebiasaan yang kita bangun sudah mulai membentuk karakter kita.
Jadi bukan tidak mungkin seorang spender berubah 180 derajat menjadi saver. Perubahan ini dimulai dari mengubah pola pikir, kemudian mengubah perilaku, kemudian mengubah kebiasaan yang pada akhirnya membentuk karakter. Semuanya bisa berjalan lancar jika niat kita dibarengi dengan komitmen dan perilaku disiplin. (PG)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H