"OK ditunggu," lalu menghidupkan sepeda motor dan menuju ke titik penjemputan.
Dari kejauhan aku melihat seorang wanita menunggu di depan minimarket menenteng dua plastik belanja besar.
Apakah dia itulah cinta sejatiku? Pertanyaan yang sama terulang lagi.
Ah, jangan sampai gagal fokus. Membuat pelanggan puas, itu tujuan utamanya. Masalah jodoh atau bukan, itu urusan belakangan.
"Bu Lestari?" aku memanggil setelah sepeda motor berhenti di dekat tempatnya berdiri. Dia sedang terpaku ke layar gawai dengan posisi menghadap ke sisi jalan yang lain jadi tidak menyadari aku sudah sampai.
Saat berbalik, dia terkejut. Begitu juga aku.
"Ijah!?"
"Mas Priyo?"
"Lestari siapa?" tanyaku penasaran.
"Lah, itu kan namaku, Mas. Lestari Marsijah. Dipanggil Ijah," sahutnya. Ekspresi terkejutnya perlahan sirna, berganti rasa girang.
"Wah, jodoh memang gak kemana ya, Mas. Hihihi."