Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ampas Kopi

12 April 2019   17:28 Diperbarui: 12 April 2019   17:31 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari https://www.liputan6.com/

"OK ditunggu," lalu menghidupkan sepeda motor dan menuju ke titik penjemputan.

Dari kejauhan aku melihat seorang wanita menunggu di depan minimarket menenteng dua plastik belanja besar.

Apakah dia itulah cinta sejatiku? Pertanyaan yang sama terulang lagi.

Ah, jangan sampai gagal fokus. Membuat pelanggan puas, itu tujuan utamanya. Masalah jodoh atau bukan, itu urusan belakangan.

"Bu Lestari?" aku memanggil setelah sepeda motor berhenti di dekat tempatnya berdiri. Dia sedang terpaku ke layar gawai dengan posisi menghadap ke sisi jalan yang lain jadi tidak menyadari aku sudah sampai.

Saat berbalik, dia terkejut. Begitu juga aku.

"Ijah!?"

"Mas Priyo?"

"Lestari siapa?" tanyaku penasaran.

"Lah, itu kan namaku, Mas. Lestari Marsijah. Dipanggil Ijah," sahutnya. Ekspresi terkejutnya perlahan sirna, berganti rasa girang.

"Wah, jodoh memang gak kemana ya, Mas. Hihihi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun