Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Kondom di Hari Valentine

14 Februari 2018   22:00 Diperbarui: 14 Februari 2018   22:06 3095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Valentine kali ini terasa getir, entah mengapa.

Tapi siapa pun tetap bisa merayakannya. Tak terkecuali bagi tujuh orang muda itu. Mereka begitu belia dan penuh cinta, nampak dari sorot matanya. Mereka sedang berkumpul di salah satu sudut ruang sekretariat BEM sambil saling membagikan oleh-oleh khas valentine, cokelat batangan, mawar dan kartu ucapan.

Sandy, yang paling senior, juga mengeluarkan hadiahnya, enam buah kondom aneka rupa dan warna. Variasi kondom itu disesuaikan dengan kesenangan kawan-kawannya. Kondom berbentuk kupu-kupu untuk Andin yang gemar berpetualang di alam bebas, kondom aroma lavender berwarna ungu cerah untuk Mayang penyuka lavender, kondom berbentuk kotak suara untuk Phil yang senang membicarakan politik, kondom berbentuk handphone untuk Bagas yang menekuni dunia aplikasi android, kondom berbentuk lensa kamera untuk Jose yang suka fotografi dan kondom berbentuk sandwich untuk Boby yang hobi makan. Sempurna!

Maka semua menerima hadiah kondom itu dengan senang hati, kecuali Boby yang paling junior di antara mereka. Boby memandang lekat-lekat kondom pemberian Sandy di antara jari-jarinya yang gemuk.

"Ini untuk apa, Kak?" tanyanya terheran-heran.

Sandy yang disodori pertanyaan itu sama herannya. "Menurut kamu, kondom itu buat apa?" dia bertanya balik lalu menggeleng.

Boby terdiam.

Mereka tahu acara kumpul-kumpul itu sebentar lagi berakhir saat Sandy berdiri dan memasukkan barang-barangnya ke dalam tas ransel.

"Kita ketemu lagi nanti malam di pos hijau ya. Happy Valentine, kawan-kawan. Have fun!"

Tak lama kemudian mereka membubarkan diri.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun