Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rumah Tanpa DP

13 Februari 2017   16:20 Diperbarui: 1 April 2017   08:59 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Itu enam bulan sudah ketentuannya seperti itu, atau masih bisa didiskon lagi, Bro?”

Soleh berusaha mengingat-ingat lagi tetek bengek urusan rumah murah yang pernah diajarkan oleh bosnya.

“Kalau gak salah, enam bulan itu jangka waktu menabung paling lama. Lebih cepat boleh, asal setelah masa menabung selesai, saldo tabungan elu sama dengan 10% dari harga rumah.”

“Sepuluh persen?”

Soleh mengangguk. Wajah Badrun terlihat tidak enak kembali.

“Coba elu hitung kalau misalnya gue ambil rumah yang harga Rp150 juta. Selama enam bulan mesti nabung berapa?”

Jari-jari Soleh kembali menari-nari lincah di atas tuts kalkulatornya.

“10% dari Rp150.000.000 itu Rp15.000.000, dibagi enam dapatnya… Rp2.500.000. Elu mesti nabung paling nggak Rp2.500.000 per bulan, Bro.”

“Mampus…!!” refleks Badrun memaki dirinya sendiri. “Itu duit semua, Bro?”

“Iyalah! Masa dicampur daun?”

“Yaah… gak jadi nikah deh gue, Bro…” suara Badrun terdengar lemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun