Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[HORORKOPLAK] Parfum dan Gigi Kelinci

12 Januari 2017   20:20 Diperbarui: 12 Januari 2017   20:26 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari dokumen komunitas @KoplakYoBand

“Sudah lama kok, Mas. Hanya baru dipakai lagi…”

“Oh gitu. Eh, saya tadi pesan nasi goreng seafood… Kamu mau makan apa?”

---

Siang itu bisa dibilang siang yang sangat bersejarah bagiku. Pembicaraan kami yang biasa ngalor ngidul tak jelas itu, tiba-tiba mengarah kepada hal-hal pribadi. Andien menanyakan keluargaku seperti apa? Masa kecilku bagaimana? Sebelumnya sudah berapa kali pacaran? Selama pacaran pernah selingkuh atau tidak? dan pertanyaan-pertanyaan sejenis itu. Entah mengapa. Dia juga bertingkah lebih berani dari biasanya. Mengelus tanganku, menonjok mesra bahuku berkali-kali. Biasanya sekalipun mesti izin dulu.

“Mas Alif baik deh,” ucapnya lirih.

 Makan dan minuman kami sudah nyaris tandas.

“Baik kenapa?”
 “Mas alif tidak keberatan bahunya dipinjam.”

“Bahu dip…”

Kata-kataku terputus, karena tahu-tahu kepalanya sudah bersandar di bahu kananku. Wangi amber semakin terasa.

“Andien,…”

“Iya…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun