Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Saksi Tidak Lihat

4 Januari 2017   18:49 Diperbarui: 4 Januari 2017   19:14 2126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kamu lihat sendiri si Landoh ngambil kayunya?”

Nunung mengangguk ragu-ragu, lalu menggeleng-geleng dengan pasti.

“Huuu….!” warga kembali berteriak.

“Lah, saksinya bagaimana ini, Pak? Katanya saksi tapi kok tidak melihat langsung,” kepala dusun menghardik Pak Oploh.

Tapi sepertinya Pak Oploh tidak terlalu memerhatikan, karena sedang menerima telepon. Wajahnya terlihat memerah, lalu mengangguk-angguk gugup.

Setelah menurunkan HP, Pak Oploh melirik kepala dusun malu-malu.

“Ada ada?” tanya kepala dusun.

Pak Oploh garuk-garuk kepala yang tidak gatal, sambil senyum-senyum tidak jelas.

“Ini Pak Kadus, itu… kayu-kayunya sudah ketemu.”

“Haah?! Jadi siapa yang ngambil?”

“Bukan siapa-siapa. Itu… si Bujang, jongos saya. Rupanya tadi malam papan-papannya dia pindah ke dalam gudang, takut kehujanan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun