Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Sebuah Negeri

7 Desember 2016   16:29 Diperbarui: 7 Desember 2016   16:39 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lalu diembuskan angin berisi kutuk ke negeri seberang

.

Negeri nan elok tak bisa lari sembunyi

angin jahat tak kasat mata menghampiri.

Raja didera penyakit, para tetua bermuslihat keji

rakyat mengasah cangkul jadi belati

lalu mulai memerangi saudara sendiri

tak didengar lagi suara kaum cerdik pandai

sampai nyaris tak ada yang tersisa selain dongeng dan ratap sedih.

.

Sedih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun