Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengamati Waktu

6 September 2016   16:22 Diperbarui: 6 September 2016   16:31 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari: www.the27thorphanage.com (paul tiberio)

dia nyaris sekarat

lalu menghembuskan nafas terakhir yang dimilikinya.

.

Sayangnya

dia berinkarnasi lebih cepat dari kedipan mata.

Waktu yang masih belia terlahir dan siap untuk menggores luka

melukis ujung kuku, mengkhianati dan memulihkan

penggores pena yang lain.

.

Bersiaplah, mungkin kali ini giliranmu.

---





kota daeng, 6 September 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun