Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

[Basalto Terakhir] Peta dan Mantra

28 Juni 2016   16:24 Diperbarui: 28 Juni 2016   16:33 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ancaman?”

“Ya. Kita tidak bisa membayangkan apa yang bisa dilakukan seorang ayah yang paling berkuasa di wilayah tengah Gopalagos untuk putrinya. Raja Philos sedang dilanda kekhawatiran besar saat ini. Aku takut penyihir yang mencelakai putrinya itu berniat memunculkan kembali konflik antara kaum sihir dan manusia non-sihir,” sahut Orion.

Mirina menggeleng prihatin.

“Tidak adakah sesuatu yang bisa kalian lakukan untuk menyembuhkan putri Raja Philos?”

“Aku harap aku bisa, Ratu. Tetapi kutuk itu terlalu kuat.”

“Sudah puluhan tahun tidak pernah lagi ada kutukan di Gopalagos.”

“Itu persis masalanya, Ratu. Mengapa menunggu puluhan tahun?”

Enror meraih cangkir minumannya.

“Menurut aku, langkah yang bisa kita lakukan sesegera mungkin hanya dua. Pertama, mencari tahu siapa penyihir yang bertanggungjawab, yang mana cara itu sepertinya kurang berhasil. Dan kedua, mencari referensi sihir hitam tersebut, siapa tahu ada mantra atau penangkal lain yang bisa digunakan.”

“…dan tempat paling pertama untuk mencari adalah… Kalian tahu, dimana perkamen-perkamen sihir yang diberi julukan emas hitam itu dikubur,” sambung Orion.

“Bekas padepokan dan istana Basalto,” Mirina menyahut lirih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun