“Ancaman?”
“Ya. Kita tidak bisa membayangkan apa yang bisa dilakukan seorang ayah yang paling berkuasa di wilayah tengah Gopalagos untuk putrinya. Raja Philos sedang dilanda kekhawatiran besar saat ini. Aku takut penyihir yang mencelakai putrinya itu berniat memunculkan kembali konflik antara kaum sihir dan manusia non-sihir,” sahut Orion.
Mirina menggeleng prihatin.
“Tidak adakah sesuatu yang bisa kalian lakukan untuk menyembuhkan putri Raja Philos?”
“Aku harap aku bisa, Ratu. Tetapi kutuk itu terlalu kuat.”
“Sudah puluhan tahun tidak pernah lagi ada kutukan di Gopalagos.”
“Itu persis masalanya, Ratu. Mengapa menunggu puluhan tahun?”
Enror meraih cangkir minumannya.
“Menurut aku, langkah yang bisa kita lakukan sesegera mungkin hanya dua. Pertama, mencari tahu siapa penyihir yang bertanggungjawab, yang mana cara itu sepertinya kurang berhasil. Dan kedua, mencari referensi sihir hitam tersebut, siapa tahu ada mantra atau penangkal lain yang bisa digunakan.”
“…dan tempat paling pertama untuk mencari adalah… Kalian tahu, dimana perkamen-perkamen sihir yang diberi julukan emas hitam itu dikubur,” sambung Orion.
“Bekas padepokan dan istana Basalto,” Mirina menyahut lirih.