Orion dan Enror mengangguk hampir bersamaan.
Mirina seperti teringat sesuatu.
“Masuk akal. Kita tidak tahu jika ada tempat lain lagi yang digunakan untuk menyimpan peninggalan-peninggalan sihir hitam. Jadi kita bisa mulai dengan tempat itu.”
“Tempat itu penuh dengan perisai sihir tingkat tinggi yang dibuat oleh generasi pendahulu kita dulu. Tempat penyimpanannya juga dikunci oleh mantra-mantra kuno.”
“Aku memiliki catatan dari Ratu Emerald mengenai mantra-mantra yang bisa membuka ruang-ruang rahasia. Hanya saja kita tidak tahu pasti di ruangan rahasia yang mana emas hitam itu disembunyikan,” sambung Orion.
Mirina tersenyum tipis.
“Aku memiliki peta ruang bawah tanahnya…,” sahutnya. “…dari ayahku. Mereka cerdas, jadi peta dan mantra pembuka harus disimpan terpisah.”
“Mereka memang ingin emas hitam itu terkubur selamanya…,”
“Kecuali terjadi keadaan darurat seperti sekarang ini.”
Mirina berdiri.
“Aku akan memeriksa kembali ruang penyimpananku untuk mengambil petanya…”