Mirina adalah penyihir pembaca pikiran yang handal, tapi demi kesopanan dia tidak berusaha membaca pikiran penyihir-penyihir di belakangnya.
Orion menoleh ke Enror, sepertinya meminta Enror untuk berbicara. Tapi Enror menunjukkan isyarat sebaliknya.
“Ya, benar Ratu. Kejadian menggemparkan tengah terjadi di salah satu kerajaan manusia. Tetapi mungkin hampir seluruh kaum sihir di tengah Gopalagos mengetahuinya,” Orion pun membuka penjelasannya.
Langkah Mirina melambat, “Apa yang terjadi?” tanyanya.
“Putri raja Philos beberapa hari yang lalu terkena semacam sihir hitam…”
Kening Mirina berkerut.
“Sejak pertama kali terkena sihir itu, dia terus tertidur tanpa bisa dibangunkan lagi. Tanda-tanda kehidupan tetap berjalan, nadinya berdenyut, darahnya mengalir, namun kesadarannya benar-benar di titik paling nadir.”
“Lebih baik langsung saja katakan dia terkena kutuk Tidur Abadi!” sergah Enror tidak sabaran.
Mirina terkejut.
“Siapa gerangan penyihir yang berani melakukannya?” tanyanya.
“Sayang sekali kami sama sekali belum mengetahui jawaban pertanyaan itu,” sahut Orion.