Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

[Basalto Terakhir] Kerajaan Ruby

27 Juni 2016   18:38 Diperbarui: 27 Juni 2016   19:00 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mirina adalah penyihir pembaca pikiran yang handal, tapi demi kesopanan dia tidak berusaha membaca pikiran penyihir-penyihir di belakangnya.

Orion menoleh ke Enror, sepertinya meminta Enror untuk berbicara. Tapi Enror menunjukkan isyarat sebaliknya.

“Ya, benar Ratu. Kejadian menggemparkan tengah terjadi di salah satu kerajaan manusia. Tetapi mungkin hampir seluruh kaum sihir di tengah Gopalagos mengetahuinya,” Orion pun membuka penjelasannya.

Langkah Mirina melambat, “Apa yang terjadi?” tanyanya.

“Putri raja Philos beberapa hari yang lalu terkena semacam sihir hitam…”

Kening Mirina berkerut.

“Sejak pertama kali terkena sihir itu, dia terus tertidur tanpa bisa dibangunkan lagi. Tanda-tanda kehidupan tetap berjalan, nadinya berdenyut, darahnya mengalir, namun kesadarannya benar-benar di titik paling nadir.”

“Lebih baik langsung saja katakan dia terkena kutuk Tidur Abadi!” sergah Enror tidak sabaran.

Mirina terkejut.

“Siapa gerangan penyihir yang berani melakukannya?” tanyanya.

“Sayang sekali kami sama sekali belum mengetahui jawaban pertanyaan itu,” sahut Orion.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun