Emerald mengangguk membenarkan.
"Kamu sendiri? Ur? Apa kalian baik-baik saja?"
"Kami baik-baik saja. Beruntunglah kami masih sempat mencapai sungai Kharrum. Air adalah media penyembuh paling ampuh. Jadi aku tadi memulihkan keadaan kami berdua di tepi sungai," sahut Emerald.
“Tidak adakah sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memulihkan Basaman saat ini?”
Emerald tidak langsung menjawab. Dia hanya mengeluarkan sesuatu dari saku jubahnya. Seperti beberapa kuntum bunga yang telag mengering, berwarna merah dengan ujung kuning kemasan. Kuntum-kuntum bunga itu diletakkan berjejer di atas tubuh Ametys.
“Apa yang akan kamu lakukan?”
“Aku tadi sudah memperkirakan keadaan ini akan terjadi, sehingga aku membawa perlengkapan untuk mantra pengobatan kuntum mahadewa.”
Ruby pun mengangguk. Dia mengetahui kalau mantra itu adalah salah satu mantra penyembuhan tertinggi yang pernah dimiliki kaum sihir dan rupanya ilmu tersebut diturunkan oleh mendiang Guru Shandong kepada Emerald. Dia juga baru sekali ini melihatnya dengan mata kepala sendiri.
“Mungkin sebaiknya sekarang kamu segera pergi ke ruang bawah tanah padepokan untuk mengamankan emas hitam. Tadi semestinya masih tergeletak begitu saja di ruang penyimpanan paling bawah. Perisai-perisai sihirnya belum sempat terpasang kembali. Aku takut ada yang membawanya kembali.”
Ruby membenarkan. Dia pun bergegas pergi dari tempat itu.
********