Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

[Basalto Terakhir] Menyingkap Kutuk

28 Mei 2016   17:04 Diperbarui: 28 Mei 2016   17:11 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari: vashikaranspellspecialist.com

"Aku akan memperlihatkannya kepadamu. Ayolah bersamaku ke dalam istana."

Emerald menatap penuh selidik.

"Justru energi sihir hitam ini rasanya berasal dari dalam istanamu."

"Tenang saja, Kawan. Semua terkendali. Oh ya, apa harus kupanggilkan orang untuk mengurus nagamu?"

Emerald melihat tunggangannya sedang berleha-leha dan menjilati tungkai tangannya untuk membersihkan diri.

"Kurasa tidak perlu. Ayo lihat apa yang akan kamu tunjukkan..."

Emerald pun mengekor Basalto menuju ke lantai dua istana, tempat ruang kerjanya berada. Tapi Emerald tetap tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya. Sambil menyusuri anak tangga demi anak tangga dia terus mencecar Basalto.

"Sebaiknya ini bukan hal yang buruk, Thores."

"Ah, dalam hal ini baik atau buruk hanya masalah sudut pandang saja. Nanti cobalah memakai sudut pandangku.”

“Apa sebenarnya yang akan kamu tunjukkan?”

:Aku... aku telah menemukan 'emas hitam', Kawan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun