Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

[Basalto Terakhir] Kepergian Sang Guru

3 Mei 2016   18:18 Diperbarui: 3 Mei 2016   18:24 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia menangkap desah kesedihan dari alam, hanya bentuknya cukup samar sehingga dia masih ragu menyimpulkan.

Bersamaan dengan itu, aroma roti bakar perlahan-lahan menggelitik indera penciumannya.

“Ah, aku kalah oleh roti bakar kali ini. Baiklah, Semesta. Mudah-mudahan bukan bencana dahsyat yang hendak kamu sampaikan. Sampai ketemu esok pagi.”

Ametys pun menghilang di balik pintu yang menghubungkan gedung istana dan taman di atas atap.

Tapi sepertinya tidak membutuhkan waktu lama untuk menemukan teka-teki alam pagi ini.

Siang harinya, seekor merpati pengantar pesan hinggap di salah satu jendela, persis di jendela kamar tidur Raja dan Ratu. Di kaki merpati itu, tersemat gulungan kecil surat berwarna kuning. Itu penanda kalau surat itu berisi pesan penting dan harus segera disampaikan.

Ratu yang pertama kali menemukan merpati dan surat itu pun cepat-cepat membawa surat tersebut kepada suaminya.

Saat itu Ametys sedang berada di mengamati di kandang khusus tempat anak-anak er dibesarkan. Er yang biasa ditungganginya telah uzur sehingga dia harus mulai memilih er pengganti secepatnya.

Saat membaca isi surat, Ametys terperanjat hebat.

“Ini tidak mungkin!”

“Apa yang terjadi, Yang Mulia?” tanya Ratu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun