Guru Shandong lalu memejamkan matanya untuk berkonsentrasi. Telapak tangannya di arahkan ke atas penutup peti, lalu dia mulai membacakan baris-baris mantra. Kata-kata magis yang diucapkannya terdengar asing di telinga keempat muridnya. Sepertinya memang salah satu mantra kuno, setua usia peti itu.
Seiring lantunan mantra, huruf-huruf kuno di atas peti semakin berpendar. Gurat-gurat cahaya itu kini membuat ukiran aksara kuno semakin jelas nampaknya. Saat suara Guru Shandong meninggi, terlihat tutup peti bergetar, dan ketika mantra diakhiri, terdengar suara gemeretak beberapa kali.Â
Pendar cahaya di atas aksara kuno sudah sirna. Guru Shandong pun membuka tutup peti itu, lalu terlihat endapan sihir dalam rupa asap tipis berwarna kebiruan dari dalam peti.
Â
Â
---------
(Bersambung)
Pertama kali ditayangkan di planet-fiksi.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H