Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis dalam Sepotong Teka-teki

8 Maret 2016   18:26 Diperbarui: 8 Maret 2016   23:09 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keysha tersenyum tipis. Senyuman pertama di malam ini.

“Jawab yang jujur, Drew. Mengapa kamu membongkar aib kawan kamu sendiri?”

Andrew terpekur. Lalu mencoba menghitung beberapa bintang di langit, dan akhirnya mengungkapkan isi hatinya.

“Ney adalah sahabat baikku. Aku tidak ingin melihatnya sedih nantinya.”

“Aneh. Kalau begitu mengapa sejak awal kamu tidak bilang padanya?”

“Aku akan memberitahumu satu rahasia kecil lagi, Key. Ney sepertinya… tahu muslihat Dias. Tapi dia berpura-pura mengikuti permainan Dias untuk melindungi kamu, Key.”

Keysha mengernyitkan kening.

“Maksud kamu?”

“Ney tidak mau berterus terang tentang Dias, karena takut kamu tidak percaya atau menganggapnya mengada-ada. Dia tahu kamu suka pada cowok itu. Makanya dia menggunakan cara ini untuk membuatmu menjauhi Dias.”

“Ah, kisah ini semakin membuatku bingung, Drew. Kalau begitu, pertanyaan tadi belum kamu jawab. Mengapa kamu membongkar rahasia Dias?”

“Baiklah… aku akan memberitahu satu rahasia lagi, Key. Aku… aku tidak ingin melihat kamu terus-terusan menangisi cowok itu. Dia tidak pantas untuk kamu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun