Aku melakukan kesalahan fatal pada tanggal 29 Februari malam, tiga bulan yang lalu.
Sejak hari itu, ternyata Kodok Sakti mulai jatuh cinta pada Airin. Dia sebenarnya seorang pangeran kaya raya yang terkena kutuk. Airin berhasil mematahkan kutuk itu dengan mencium Kodok Sakti sebulan kemudian, saat aku sedang bertugas ke luar kota.
Cinta tidak berpihak padaku kali ini. Dengan sisa-sisa semangat, aku pun menenggelamkan diri dalam novel “Namaku Merah Kirmizi”, sahabatku yang belum sempat aku gauli kembali sejak tiga bulan lalu.
*******
Pertama kali tayang di wall FB Fiksiana Community
#BelajarBareng #EYD #TandaPetik #FiksiPromptFC
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H