Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kodok Sakti

29 Februari 2016   23:11 Diperbarui: 29 Februari 2016   23:33 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kamu… darimana kau tahu, Kodok?”

Kodok itu menggaruk kepalanya beberapa kali.

“Aku ini kodok sakti, bodoh! Dan aku telah bertahun-tahun tinggal di samping kamarmu. Aku bisa mendengar semua pembicaraan kalian, sekalipun kalian bercakap-cakap lewat telepon. Aku juga tahu, saat ini kamu sedang memikirkan hadiah yang paling berkesan untuknya.”

Aku beranjak mendekati kodok sakti itu.

“Kamu kodok yang… yang tidak biasa. Tapi siapa tahu kamu memang bisa jadi hadiah spesial untuknya. Berjanjikah kamu akan menghiburnya dan menjadi teman untuknya setiap kali aku tidak bisa bersamanya?”

“Aku bersumpah!”

Aku pun mengangkat kodok itu hati-hati dan meletakkannya di dalam toples kosong untuk kuhadiahkan pada Airin malam nanti.

*****

Tiga bulan kemudian.

Dunia rasanya seperti sedang mengejekku. Bahkan bulan purnama pun tidak mau keluar dari awan mendung malam ini, seolah enggan menghiburku yang sedang dilanda sepi dan kesedihan.

Hari ini Airin bertunangan. Lelaki yang beruntung itu adalah… ah, sudahlah! Aku bahkan tidak ingin menyebut lagi nama bedebah itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun