Pastoral anak dilaksanakan melalui misa khusus anak, PIA, putra-putri altar, petugas persembahan, lektor, dan petugas visualisasi. Pastoral Orang Muda Katolik (OMK) dilaksanakan melalui komisi kepemudaan paroki, paduan suara, lingkungan, dan wilayah. Sedangkan pastoral dewasa dilaksanakan melalui paguyuban-paguyuban kerohanian seperti Legio Maria, Persekutuan Doa Karismatik, Meditasi Kristiani, Devosi Kerahiman Ilahi, Wanita Katolik, prodiakon, petugas tata-tertib, dan sebagainya.
Bangunan Gereja Katedral
Seperti sudah penulis sampaikan di depan, bangunan Gereja Katedral Semarang ini sangat sederhana, tidak dipenuhi ornamen sebagaimana halnya Gereja Katedral Jakarta atau katedral lainnya di Jawa yang dibangun sebelum masa kemerdekaan. Kesederhanaan bangunan ini justru menambah keanggunannya. Sama seperti Bunda Pelindung-nya yang sederhana, namun anggun.
[caption id="attachment_270391" align="aligncenter" width="480" caption="Kenampakan bagian timur Gereja Katedral Semarang difoto dari arah barat-laut (dok. pribadi)."]
[/caption]
Gereja yang menghadap ke barat ini dilengkapi dengan Taman Doa. Di tempat itu biasanya umat mengadakan doa, baik doa rosario bersama ataupun doa pribadi. Lokasi Taman Doa berada di sebelah timur-laut. Di Taman Doa anda dapat melihat Salib Tertium Millenium, replika Pietà (Maria memangku Yesus yang telah wafat), dan patung Bunda Maria yang menggendong Kanak-kanak Yesus.
[caption id="attachment_270392" align="aligncenter" width="480" caption="Salib Tertium Millennium di Taman Doa (dok. pribadi)."]
[/caption] [caption id="attachment_270393" align="aligncenter" width="480" caption="Replika Pieta di Taman Doa (dok. pribadi)."]
[/caption] [caption id="attachment_270394" align="aligncenter" width="480" caption="Patung Bunda Maria menggendong Kanak-Kanak Yesus (dok. pribadi)."]
[/caption] [caption id="attachment_270395" align="aligncenter" width="480" caption="Patung Bunda Maria menggendong Kanak-kanak Yesus (dok. pribadi)."]
[/caption] Di luar bangunan utama gereja, selain Taman Doa, Gereja Katedral Semarang juga mempunyai ruang-ruang lain yang digunakan untuk menunjang pelayanan kepada umat dan masyarakat. Ruang-ruang tersebut seperti Sekretariat Paroki, Ruang Pendampingan Iman Anak (PIA), Ruang Orang Muda Katolik (OMK), toko buku, dan sebagainya. Sedangkan di dalam bangunan utama gereja ruang-ruangnya sama seperti pada bangunan Gereja Katolik Roma pada umumnya. Ada ruang liturgi/ekaristi, sakristi, tempat duduk umat, ruang pengakuan dosa, ruang pembaptisan, dan ruang devosi. Seluruh bagian gedung Gereja Katedral menjelang peringatan
85 tahun usia paroki telah dicat ulang dan diperbaiki. Pekerjaan tersebut telah dilaksanakan sejak awal September. Partisipasi umat dalam pekerjaan ini sangat besar, baik dalam rupa dana, cat, tenaga, maupun doa. Setelah melalui proses pengecatan ulang dan perbaikan beberapa bagian yang rusak, wajah gedung Gereja Katedral tampak muda kembali. Bila anda masuk ke dalam ruangan gereja, pandangan mata anda akan segera tertuju pada tulisan besar yang menghiasi lengkungan dinding pemisah antara ruang umat dan panti imam. Tulisan dalam bahasa Latin itu berbunyi
EGO QUASI ROSA PLANTATA SUPER RIVOS AQUARUM FRUCTIFICAVI. Kalimat tersebut bila diterjemahkan adalah
Aku bagaikan bunga mawar yang tumbuh subur di tepi aliran sungai. Lengkungan atau
arc itu adalah lambang dari kebudayaan Romawi Kuno yang melambangkan kejayaan para pahlawan. Dan semoga Paroki Randusari terus berjaya dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama manusia.
[caption id="attachment_270400" align="aligncenter" width="640" caption="Ego Quasi Rosa Plantata Super Rivos Aquarum Fructificavi (sumber foto: Hidup Baru Lebih Baik, Profil Paroki Randusari - Katedral Semarang 2012)."]
[/caption]
Puncak perayaan Peringatan 85 tahun Paroki Randusari akan ditandai dengan Misa yang dipimpin langsung oleh Mgr. J. Pujasumarta, besok dalam Misa Minggu Sore, 6 Oktober 2013, pukul 17.30 WIB.
Dirgahayu Paroki Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari!
A.M.D.G.
Lihat Humaniora Selengkapnya