Pastoral anak dilaksanakan melalui misa khusus anak, PIA, putra-putri altar, petugas persembahan, lektor, dan petugas visualisasi. Pastoral Orang Muda Katolik (OMK) dilaksanakan melalui komisi kepemudaan paroki, paduan suara, lingkungan, dan wilayah. Sedangkan pastoral dewasa dilaksanakan melalui paguyuban-paguyuban kerohanian seperti Legio Maria, Persekutuan Doa Karismatik, Meditasi Kristiani, Devosi Kerahiman Ilahi, Wanita Katolik, prodiakon, petugas tata-tertib, dan sebagainya.
Bangunan Gereja Katedral
Seperti sudah penulis sampaikan di depan, bangunan Gereja Katedral Semarang ini sangat sederhana, tidak dipenuhi ornamen sebagaimana halnya Gereja Katedral Jakarta atau katedral lainnya di Jawa yang dibangun sebelum masa kemerdekaan. Kesederhanaan bangunan ini justru menambah keanggunannya. Sama seperti Bunda Pelindung-nya yang sederhana, namun anggun.
[caption id="attachment_270391" align="aligncenter" width="480" caption="Kenampakan bagian timur Gereja Katedral Semarang difoto dari arah barat-laut (dok. pribadi)."]
Gereja yang menghadap ke barat ini dilengkapi dengan Taman Doa. Di tempat itu biasanya umat mengadakan doa, baik doa rosario bersama ataupun doa pribadi. Lokasi Taman Doa berada di sebelah timur-laut. Di Taman Doa anda dapat melihat Salib Tertium Millenium, replika Pietà (Maria memangku Yesus yang telah wafat), dan patung Bunda Maria yang menggendong Kanak-kanak Yesus.
[caption id="attachment_270392" align="aligncenter" width="480" caption="Salib Tertium Millennium di Taman Doa (dok. pribadi)."]
[caption id="attachment_270400" align="aligncenter" width="640" caption="Ego Quasi Rosa Plantata Super Rivos Aquarum Fructificavi (sumber foto: Hidup Baru Lebih Baik, Profil Paroki Randusari - Katedral Semarang 2012)."]
Puncak perayaan Peringatan 85 tahun Paroki Randusari akan ditandai dengan Misa yang dipimpin langsung oleh Mgr. J. Pujasumarta, besok dalam Misa Minggu Sore, 6 Oktober 2013, pukul 17.30 WIB.
Dirgahayu Paroki Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari!
A.M.D.G.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H