Mohon tunggu...
Philip Manurung
Philip Manurung Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

lahir di Medan, belajar ke Jawa, melayani Sulawesi, mendidik Sumatera; orang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kampanye Berbentuk SMS Kaleng, Etiskah?

13 April 2019   10:36 Diperbarui: 13 April 2019   12:04 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMS yang baru saya dapat pagi ini. Sumber: dokumentasi pribadi

Seringkali dalam kondisi saldo tidak mencukupi, saya masih dapat menelepon istri saya. Caranya? Operator "Veronica" menawarkan pilihan apakah calon penerima bersedia menerima panggilan dengan biaya dibebankan kepadanya. Perlakuan yang sama tentu dapat dikondisikan pada moda SMS.

Secara pribadi, SMS kampanye pagi ini tidak banyak memengaruhi pilihan saya. Sejak awal saya sudah menetapkan bahwa orang baik layak diganjar dua periode.

Hanya saja saya berharap agar modus-modus SMS kaleng segera punah. 

Catatan kaki.

Setelah yang pertama, saya kembali menerima SMS dari pengirim yang sama.

screenshot-20190413-112041-5cb165c895760e488d1dacf2.jpg
screenshot-20190413-112041-5cb165c895760e488d1dacf2.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun