Mohon tunggu...
Philip Manurung
Philip Manurung Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

lahir di Medan, belajar ke Jawa, melayani Sulawesi, mendidik Sumatera; orang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Jangan Merendahkan Kaum Disabilitas Mental dalam Iklan Kampanye

9 April 2019   15:25 Diperbarui: 9 April 2019   18:50 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Menanti Dampak Iklan Kontroversial terhadap Elektabilitas

Ini bukan pertama kalinya PKS mengeluarkan iklan yang kontroversial. Dan, survei membuktikan, iklan-iklan PKS yang kontroversial seringkali berdampak negatif terhadap perolehan suara. Data-data berikut dikutip dari laman https://tirto.id/kontroversi-iklan-pks-membidik-simpati-berujung-antipati-dlkR.

Menjelang Pemilu tahun 2009, partai berlambang sabit dan padi itu merilis Soeharto sebagai salah satu guru bangsa. Saat Pemilu digelar, perolehan suara PKS berkurang sekitar 100 ribu dibandingkan Pemilu 2004.

Pada Pemilu 2014, PKS merilis iklan tentang statistik kasus korupsi para elit parpol. Tampaknya, penonton mencium kemunafikan, sebab pada tahun yang sama, Luthfi Hasan terjerat kasus suap. Akibatnya, pada tahun itu PKS kehilangan 17 kursi di DPR.

Ini membuktikan keabsahan penelitian yang diadakan oleh Matthew P. Motta dan Erika Franklin Fowler (2016). Mereka menyimpulkan bahwa dampak iklan kampanye memang kecil tetapi tidak berarti selalu terprediksi. Ada banyak faktor lain yang memengaruhi efektivitas sebuah iklan kampanye. Di antaranya, isi dari pesan yang disampaikan, target individu yang menonton, dan situasi kontekstual.

Ada banyak faktor lain yang memengaruhi efektivitas sebuah iklan kampanye. Di antaranya, isi dari pesan yang disampaikan, target individu yang menonton, dan situasi kontekstual.

Sementara ini banyak lembaga survei meloloskan PKS dari ambang batas parlemen dengan persentase 4,5%-6%. 

Baca pula

https://www.kompasiana.com/prayitnoramelan/5cab0037a8bc1571bf1f7662/prediksi-intelijen-untuk-pileg-2019-hanya-9-parpol-yang-lolos-ke-senayan 

Namun, bisa jadi keluarnya iklan tersebut akan membuyarkan elektabilitas PKS. Pesan moral: Jangan merendahkan ODGJ.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun