Rapat-rapat akbar di masa lalu selalu dimanfaatkan untuk mempromosikan ide kemerdekaan Indonesia, bukan memuaskan syahwat individu atau golongan tertentu. Rakyat Indonesia menantikan orasi yang menginspirasi dan memberi harapan.
Kita tidak perlu pemecahan-pemecahan rekor kampanye. Yang diperlukan adalah rekor partisipasi Pemilu, rekor pembangunan infrastuktur, rekor penguatan kurs rupiah, rekor toleransi beragama, rekor reduksi utang negara, dsb.
Pada 13 April mendatang, giliran kubu petahana menggelar kampanye pamungkasnya. Lagi-lagi, Gelora Bung Karno akan menjadi saksi, apakah acara itu sekali lagi akan menjadi ajang "onani politik". Mudah-mudahan tidak.