Mohon tunggu...
Philip Manurung
Philip Manurung Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

lahir di Medan, belajar ke Jawa, melayani Sulawesi, mendidik Sumatera; orang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ketika Orasi Menjadi "Onani Politik"

8 April 2019   16:12 Diperbarui: 8 April 2019   21:27 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rapat-rapat akbar di masa lalu selalu dimanfaatkan untuk mempromosikan ide kemerdekaan Indonesia, bukan memuaskan syahwat individu atau golongan tertentu. Rakyat Indonesia menantikan orasi yang menginspirasi dan memberi harapan.

Kita tidak perlu pemecahan-pemecahan rekor kampanye. Yang diperlukan adalah rekor partisipasi Pemilu, rekor pembangunan infrastuktur, rekor penguatan kurs rupiah, rekor toleransi beragama, rekor reduksi utang negara, dsb.

Pada 13 April mendatang, giliran kubu petahana menggelar kampanye pamungkasnya. Lagi-lagi, Gelora Bung Karno akan menjadi saksi, apakah acara itu sekali lagi akan menjadi ajang "onani politik". Mudah-mudahan tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun