Mohon tunggu...
Chia
Chia Mohon Tunggu... Jurnalis -

Menanti Kejujuran, Berharap Kepastian...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Valentinsiana] Taman Menteng, Saksi Bisu Benci dan Rindu

15 Februari 2014   06:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:48 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Silakan."

"Apa dirimu masih membenci Amanda yang telah kabur? Maksudnya, meninggalkan dirimu saat dalam posisi sulit?".

"Aku tidak bisa jawab."

"Baiklah, aku mengerti. Kalo begitu kita bicara soal yang lain".

"Maaf Len. Bukan bermaksud enggan menjelaskan. Sumpah, aku sendiri tidak bisa menjawabnya. Apakah aku membencinya atau malah sangat merindunya. Meski, rasa itu berbeda antara sekarang dan delapan tahun silam".

"Maaf, apa dirimu menyesal gagal mendapatkannya?"

"Tidak juga. Buat apa menyesalinya?".

"Serius? Delapan tahun kamu sia-siakan dengan bersenandung hingga terus mengunjungi taman ini. Padahal di sana, bisa saja Amanda sedang memadu kasih dengan 'pangeran impiannya' itu."

"Tidak. Sungguh aku serius."

"Maksudnya. Bisakah menjelaskan, Kresna?"

"Kamu dari dulu sampai sekarang tak pernah berubah ya Len. Tetep bawel, hehe...", keduanya tergelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun