Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban atas tindakan yang dilakukan. Dengan adanya akuntabilitas, pemerintah harus bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya. Pemerintah harus dapat menjelaskan kepada publik bagaimana anggaran digunakan dan bagaimana kinerja pemerintah. Akuntabilitas dapat mencegah terjadinya korupsi karena dapat mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan sumber daya publik.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa transparansi dan akuntabilitas dapat mengurangi peluang untuk korupsi dan memperkuat sistem pemerintahan yang bersih:
- Transparansi dapat meningkatkan pengawasan publik
Transparansi dapat meningkatkan pengawasan publik terhadap kinerja pemerintah. Dengan adanya transparansi, publik dapat mengetahui informasi tentang kebijakan-kebijakan pemerintah, anggaran pemerintah, dan kinerja pemerintah. Informasi tersebut dapat digunakan oleh publik untuk mengawasi kinerja pemerintah dan mencegah terjadinya korupsi.
- Akuntabilitas dapat mencegah penyalahgunaan kekuasaan
Akuntabilitas dapat mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah. Dengan adanya akuntabilitas, pemerintah harus bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya. Pemerintah harus dapat menjelaskan kepada publik bagaimana anggaran digunakan dan bagaimana kinerja pemerintah. Akuntabilitas dapat mencegah terjadinya korupsi karena dapat mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan sumber daya publik.
- Transparansi dan akuntabilitas dapat menciptakan budaya antikorupsi
Transparansi dan akuntabilitas dapat menciptakan budaya antikorupsi. Dengan adanya transparansi dan akuntabilitas, publik akan memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya korupsi. Publik akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan korupsi.
- Patriotisme dan Cinta Tanah Air
Ki Hadjar Dewantara juga mendorong patriotisme dan cinta pada tanah air sebagai alat dalam pencegahan korupsi. Ketika individu mencintai negara mereka dan merasa terikat pada pembangunan bangsa, mereka lebih cenderung untuk menjaga kepentingan nasional daripada terlibat dalam perilaku korupsi yang merugikan negara. Ini memiliki implikasi penting dalam konteks sosial dan politik karena dapat memperkuat rasa tanggung jawab dan kesetiaan warga negara terhadap negara mereka.
Dalam konteks sosial dan politik, pendekatan Ki Hadjar Dewantara menunjukkan betapa pentingnya pendidikan, etika, kepemimpinan yang bersih, transparansi, akuntabilitas, dan patriotisme dalam upaya pencegahan korupsi. Pendekatan ini bukan hanya relevan, tetapi juga menjadi panduan berharga bagi pembuat kebijakan dan pemimpin dalam upaya memerangi korupsi dan membangun masyarakat dan pemerintahan yang lebih bersih dan etis.
IV. Bagaimana Cara Implementasinya?
Pendekatan Ki Hadjar Dewantara dalam pencegahan korupsi masih relevan dan penting untuk diterapkan di era modern ini. Pendekatan tersebut menekankan pentingnya pendidikan, kepemimpinan, dan transparansi dan akuntabilitas dalam menciptakan masyarakat yang bersih dan berintegritas.
4.1. Pengembangan Program Pendidikan Anti-Korupsi