Dalam hal ini, setiap anggota organisasi berperan dalam kemajuan dan keberhasilan organisasi, maka peran aktif anggota organisasi dalam meningkatkan keberhasilan perusahaan.
Disamping peran serta anggota organisasi juga meningkatkan motivasi.
Contoh : Â Apabila dalam kelompok kerja banyak yang pasif, maka dipastikan kinerja kelompok tersebut rendah dan dapat menjadi gagal untuk mencapai tujuan.
5. Melakukan Evaluasi
Saat melakukan evaluasi atau penilaian hasil kerja untuk mengetahui tingkat keberhasilan pekerjaan, jika hasilnya menunjukkan tingkat keberhasilan yang rendah, maka perlu mencari cara untuk memperbaikinya, dan hasilnya harus diberitahu kepada anggota. Anggota yang melakukan pekerjaan yang baik harus dihargai. Setiap manusia membutuhkan penghargaan atas pencapaiannya.
Penghargaan dapat berupa bonus, kenaikan penghasilan, promosi jabatan, atau sertifikat. Sanksi diberikan kepada mereka yang tidak berprestasi, yang dapat mendorong anggota organisasi untuk lebih baik lagi.
Contoh : pada dinding restauran cepat saji terpampang foto seorang karyawan yang bertuliskan "the best staff of the week (Staf terbaik minggu ini). Dengan cara seperti tersebut merupakan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi pada minggu tersebut, kemungkinan dapat berganti pada minggu berikutnya, karena karyawan yang lain ingin mendaptkan penghargaan serupa.
6. Menunjukkan perhatian kepada anggota organisasi
Dalam hal ini, setiap orang harus diakui sebagai anggota organisasi. Pemimpin yang baik harus mengenal, memperhatikan, dan menunjukkan perhatian kepada setiap anggota organisasi, meskipun mereka memiliki peran yang kurang penting. Jika pemimpin memberi tahu setiap anggota bahwa keberadaan mereka penting bagi organisasi, mereka akan tumbuh menjadi lebih baik dan lebih baik.
Sumber: (Modul Perkuliahan Etik Universitas Mercu Buana oleh Edyson, SE., MM.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H