Mendidik Anak Menjadi Pemimpin Bijaksana: Tanamkan Adab, Bukan Amarah

 Mazmur 127:3 mengatakan, "Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu upah." Ayat ini mengingatkan kita bahwa anak-anak adalah anugerah yang harus dijaga dan dipersiapkan untuk masa depan mereka sebagai pemimpin yang bijaksana dan berakhlak mulia.

Namun, pemimpin yang bijaksana tidak lahir begitu saja---mereka dibentuk melalui bimbingan yang penuh kesabaran, kasih sayang, dan pengajaran yang tepat. Dengan menanamkan adab, memberikan bimbingan yang positif, dan mengajarkan kepemimpinan diri, kita sedang mempersiapkan anak-anak kita untuk menjadi pemimpin yang dihormati, tidak hanya dalam keluarga, tetapi juga di organisasi, komunitas, dan bahkan negara.

Mari kita melihat setiap perilaku "raja kecil" dalam diri anak kita sebagai kesempatan untuk mendidik mereka menjadi pemimpin yang bijaksana. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak kita tidak hanya akan memimpin dengan hati, tetapi juga dengan kebijaksanaan yang akan mereka bawa sepanjang hidup.