Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Uskup Imam OAP Bukan Seperti Gembala Upahan

14 Maret 2023   20:03 Diperbarui: 14 Maret 2023   20:14 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya bersama Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr. Yan You. Dokpri

Kita juga berhadapan dengan situasi Hak Asasi Manusia (HAM) OAP yang sangat buruk. Orang asli Papua terlalu cepat mati, entah karena sakit penyakit atau ditembak oleh polisi dan tentara Indonesia. Kita juga menyaksikan layanan pendidikan dasar, kesehatan, ekonomi di kampung-kampung di tanah Papua sangat buruk. Karena itu, Uskup-Uskup di Papua, secara khusus Yang Mulia, Uskup Yan You perlu mengeraskan volume suara kenabian. Berteriaklah dengan suara nyaring, "Jangan lagi bunuh OAP! Hentikan kekerasan terhadap OAP!"

Dengan siapa Yang Mulia, Uskup Yanuarius Theofilus Matopai You akan berjalan bersama dalam penggembalaan kawanan domba di Keuskupan Jayapura dan tanah Papua pada umumnya? Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus pasti melindungi Yang Mulia Uskup Yan You!  Para Imam adalah Pendoa dan rekan sekerja Uskup Yan You. Hendaklah para Imam Allah menopang Yang Mulia, Uskup Yan You dengan doa dan karya nyata bagi umat Allah di tanah Papua. Demikian halnya, segenap umat Katolik dan rakyat bangsa Papua, harus kembali masuk ke dalam rumah Gereja Katolik Papua dan memberikan dukungan nyata bagi gembala kita, Yang Mulia Uskup Yan You dengan sumbangan pikiran, ide dan juga terlibat secara finansial dalam karya pelayanan sosial bagi umat Allah di tanah Papua.

Kita juga memiliki seorang Mama, yang sangat setia, yang telah mengandung, melahirkan, menyusui, membesarkan Tuhan Yesus dan mengikuti Yesus di jalan salib sampai di Kalvari. Dia adalah Mama Maria. Kita berdoa dan berharap tongkat penggembalaan Uskup Yan You berada dalam doa dan perlindungan Mama Maria. Kita juga berdoa dan berharap, putra sulung Papua, Uskup Yan You mau mempersembahkan Papua kepada Hati Tak Bernoda Mama Maria. Kita percaya bersama Mama Maria, doa, impian, harapan dan cita-cita akan masa depan Papua yang lebih baik akan terwujud. Amin. [Kampung Yahim, Sentani, 9 November 2022_Petrus Pit Supardi, alumni STFT Fajar Timur, angkatan tahun 2006]

Catatan: Artikel ini menjadi bagian dari buku, "Uskup Orang Asli Papua, Harapan dan Kenyataan" yang telah terbit pada tahun 2023. Saya sajikan di sini, agar dapat diakses oleh pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun