Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Bersemi di Bar

18 Mei 2021   15:27 Diperbarui: 18 Mei 2021   15:52 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengawali hari dengan penuh syukur kepada sang khalik langit dan bumi

Membawa hamba-hamba rapuh pada jalan terang demi selamat

Tak menghakimi melainkan memeluk penuh hangat

Aku tak lagi berdiri di muka pintu itu

Tak lagi membaui sejuta aroma amis keringat dan parfum

Tak lagi memandang sorot lampung berwarna-warni

Tak lagi melihat berpasang-pasang manusia berjibaku dalam hasrat nikmat sesaat

Dia tak lagi datang ke ruang penuh lampu warna-warni dan dentum musik itu

Tak lagi menemani peziarah yang haus hiburan duniawi

Tak lagi  berada dalam dekapan lelaki pencari nikmat

Tak lagi berada dalam dunia kelabu penuh gejolak batin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun