Melayani dalam senyum dan pelukan hambar tanpa rasa memiliki
Aku berdiri di muka pintu
Menatap gadis pujaanku
Berjuta tangan menyentuh lekuk tubuhnya pada beribu-ribu malam
Tubuh mungil dalam dekapan para pencari nikmat
Aku berdiri di muka pintu
Mengarahkan pandangan ke meja oval berkaki satu
Samar-samar mata saling beradu pandang
Dua jiwa larut dalam satu rasa
Siapakah aku?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!