Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Generasi Asmat dalam Pusaran Badai HIV-AIDS

5 Februari 2020   14:49 Diperbarui: 6 Februari 2020   10:59 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi HIV-AIDS bersama Mama-Mama kader Posyandu kampung Saw, Jumat, (24/01/2020). | Foto: Dokumentasi Pribadi

HIV-AIDS di Asmat bagaikan "fenomena kayu hanyut". Di permukaan kali, kayu yang sedang hanyut hanya tampak sedikit pada bagian atasnya, tetapi sisi lain yang terendam di dalam air, tidak ada satupun yang dapat memastikan kayu tersebut besar, sedang atau kecil.  Begitulah HIV-AIDS di Asmat, tidak ada satu orang pun yang dapat memastikan jumlahnya berapa orang?

Data orang yang terinfeksi HIV-AIDS yang ditemukan di RSUD Agats dan Puskesmas di Asmat hanyalah bagian kecil seperti bagian permukaan kayu hanyut yang kelihatan, sedangkan sebagian lainnya tidak tampak. Karena itu, pemerintah daerah kabupaten Asmat, tua-tua Adat, Gereja dan Mama-Mama di Asmat perlu memikirkan secara serius upaya-upaya konkret pencegahan HIV-AIDS di Asmat.

Para pihak perlu duduk bersama secara rutin guna mencari alternatif penanganan HIV-AIDS di Asmat, mulai dari sosialisasi sampai memperhatikan orang-orang yang telah terinfeksi HIV-AIDS. Perlu ada diskusi-diskusi dan sharing pengalaman secara rutin. Melalui perjumpaan-perjumpaan tersebut, para pihak bisa menemukan alternatif pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS konteks Asmat. Dengan demikian, Asmat bisa bebas dari HIV-AIDS yang sedang mengaum-ngaum mencari mangsa di tanah Asmat ini. [Agats, 29-01-2020; 14:10 WIT]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun