Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

HIV-AIDS dan Duka Asmat

7 April 2019   09:42 Diperbarui: 9 April 2019   05:11 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter Juwita P.S. Baharuddin dari Puskesmas Agats sedang menyajikan materi tentang HIV dan AIDS bagi siswa/i SMP YPPGI Agats, Jumat, (29-03-2019). Dok.Pribadi.

Sedangkan di Distrik Akat dan Atsj, informasi  tentang HIV dan AIDS disampaikan oleh koordinator distrik pada saat memberikan pendampingan di setiap kampung. Pastor Vince Cole dan staf yang membantunya memberikan informasi terkait HIV dan AIDS di kepada masyarakat di Sawa Erma.

Bagaimana dengan masyarkat di kampung-kampung lainnya di Asmat? Masyarakat jarang sekali mendapatkan sosialiasi tentang bahaya HIV dan AIDS. Mereka tidak tahu tentang HIV dan AIDS. Ketidaktahuan tentang proses penularan HIV dan AIDS turut telah menyumbang perilaku hidup tidak sehat yang berujung pada semakin banyaknya orang Asmat yang terinfeksi HIV dan AIDS.

Siapa harus memberikan sosialisasi tentang HIV dan AIDS kepada masyarakat? Sejak kehadiran LANDASAN Papua di Asmat, pada Maret 2017 silam, telah dilaksanakan lokakarya stakeholder untuk pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di Asmat, pada 14 November 2017. LANDASAN juga menggelar pelatihan HIV dan AIDS bagi kader kampung di Distrik Agats. Selanjutnya, para kader mulai sosialisasi tentang HIV dan AIDS di kampung masing-masing.

LANDASAN dan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Agats, telah berupaya melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati Asmat, selaku Ketua Harian KPA Asmat untuk berdiskusi tentang HIV dan AIDS, tetapi sampai saat ini, upaya tersebut belum berhasil. Pertemuan hanya dilakukan dengan Sekretaris KPA Asmat, Ibu Sulis. Pertemuan-pertemuan Sekretaris KPA Asmat tidak membuahkan hasil apa pun.

Kini, Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, melalui Bidang P3, melakukan screening IMS dan HIV di caf dan warung-warung makan yang ada di Agats. Dinas Kesehatan juga telah menyediakan rapid test di Puskesmas. Tetapi, masih ada kendala, karena tidak setiap Puskesmas memiliki tenaga analisis kesehatan yang bekerja untuk melakukan pemeriksaan.

"Kami di Puskesmas Ayam sudah ada alat test HIV, tetapi tidak ada yang tahu menggunakannya," tutur staf Puskesmas Ayam pada saat kunjungan tim KOMPAK, pada hari Jumat, [28-02-2019].

Di sisi lain, upaya sosialisasi tentang bahaya HIV dan AIDS masih sangat terbatas. Padahal, upaya pencegahan paling efektif adalah melalui sosialisasi terus-menerus kepada kelompok paling beresiko. Selain itu, harus ada kebijakan untuk screening kepada setiap warga masyarakat yang tinggal di Asmat sehingga pasien yang ditemukan dapat langsung diobat.

ARV dan Pendamping

Pimpinan KOMPAK Papua, Hilda Evelin dan dokter Lingga saat melakukan pertemuan dengan Kabid P3 Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, Yonathan Kambu di ruang kerjanya, Selasa, (26-03-2019). Dok. Pribadi.
Pimpinan KOMPAK Papua, Hilda Evelin dan dokter Lingga saat melakukan pertemuan dengan Kabid P3 Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, Yonathan Kambu di ruang kerjanya, Selasa, (26-03-2019). Dok. Pribadi.

Fakta di lapangan memperlihatkan bahwa kematian akibat HIV dan AIDS sedang marak terjadi di Asmat. Tetapi, sampai saat ini, ketersediaan obat ARV terbatas. "Untuk mendapatkan ARV, kami harus minta dari Timika. Asmat masih satelit Timika," tutur Kepala Bidang P3, Yonathan Kambu saat ditemuai tim KOMPAK, Selasa, [26-2-2019].

Sementara itu, dr. Rindang dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengatakan bahwa pihaknya berupaya supaya pada tahun 2019 ini, Asmat bisa mandiri ARV. "Kami berusaha supaya tahun 2019, Asmat mandiri ARV," tulisnya dalam pesan WA kepada saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun