Ia berharap Bapa-Bapa Asmat membantu istri-istri mereka dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Sebab, selama ini, Mama-Mama Asmat menanggung beban kerja yang berat ketimbang Bapa-Bapa. Mama-Mama ke dusun untuk cari sagu, ulat sagu, kepiting, ikan, sayur.
Pada saat di rumah, Mama-Mama masak dan urus semua kebutuhan rumah tangga. Bapa-Bapa sulit sekali mau membantu Mama-Mama.
Dorce menambahkan, "Saya biasa bilang ke Bapa-Bapa, kami perempuan pergi ke dusun cari sagu cape, kenapa Bapa-Bapa di rumah tidak masak makanan? Lalu, Bapa-Bapa biasa jawab, 'kamu kerja berat apa di hutan?' Padahal, padahal kami ada kerja berat pangkur sagu di hutan," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Di Asmat, perempuan Asmat masih menanggung beban kerja yang berat. Mengurus rumah tangga dan mencari makanan di dusun masih menjadi urusan perempuan Asmat. Meskipun berat, para perempuan Asmat setia melaksanakan tugas-tugas tersebut. (Ayam, 23 Mei 2018, 12.30 WIT)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H